Diberdayakan oleh Blogger.

Latest Post

Coba bro

Written By Profil on Jumat, 26 Juni 2015 | 09.43

Sobat Nida, salah satu berkah bulan Ramadhan adalah terbukanya kesempatan untuk bisa menjalin lagi silaturahmi. Nah, sejalan dengan ini, biasanya kalo udah Ramadhan, rame deh itu agenda buka bareng. Minggu pertama bareng teman SD, minggu kedua bareng teman SMP, minggu ketiga bareng teman SMA. Nah, lho, kok jadi sibuk begini agenda Ramadhannya. 
Kayak dua sisi mata uang, buka bareng teman-teman juga ada baik dan buruknya. Berikut ini ulasan Nida.
Kebaikan,
1.Menyambung silaturahmi
Mungkin buat kita yang udah lama banget nggak ketemu teman-teman, buka bersama jadi momen untuk menjalin kembali silaturahmi. Dan ini merupakan  hal yang diperintahkan lho, sob. Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî, "Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka," maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh dia telah diberi taufik," atau "Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?" Lalu orang itu pun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi". Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga".
2.Memperpanjang umur dan memperbanyak rizki
Buka bareng yang menjadi momen silaturahmi bisa membuka berbagai hikmah, sob. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi". (HR. Muttafaqun 'alaihi)
3.Kesempatan menuai pahala berlimpah
Keren juga nih, sob, kalo acara buka puasa bareng teman sambil mengundang yatim piatu atau orang yang membutuhkan. Memberikan sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack itu sudah bisa jadi ladang pahala. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan, "Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga" (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Keburukan,
1.Melalaikan ibadah
Ini nih sob, kalo udah keasyikan kumpul sama teman, ngobrol dan makan suka nggak kontrol. Akibatnya bisa aja telat shalat maghrib, bahkan bablas shalat tarawih. Nah, lho, padahal bulan Ramadhan kan saat untuk memperbanyak ibadah. Kalo pada bablas gini karena buka bersama teman-teman, mending pilih yang mana?
Sebenarnya bisa disiasati sob, dengan menyusun acara dengan baik, misalnya acara buka puasa diawali dengan makanan ta'jil, lalu shalat maghrib berjamaah, makan, shalat tarawih berjamaah, baru deh pulang.
2.Membuka peluang dosa
Kalo udah keasyikan ngobrol, setan bisa menyesatkan nih sob, kalo nggak dikontrol. Obrolan yang tadinya aman-aman aja, bisa jadi bergosip dan lain-lain. Na'udzubillah. Hm, apalagi kalo datangnya bukan sama mahram dan malah jadi ajang untuk saling nunjukkin calon pasangan yang belum halal. Jangan deh ya, sob.

Tes Bro

Sobat Nida, siapa bilang foto diri sendiri alias selfie aman dari dosa? Bisa banget loh perbuatan narsis ini mengundang berbagai keburukan, dosa, bahkan marabahaya buat pelakunya.
Selfie yang kayak gimana aja yah Sob yang nggak boleh kita lakukan?
1. Selfie yang menantang maut
Sudah banyak korban berjatuhan Sob gara-gara terobsesi selfie di tempat atau momen yang menantang maut. Apalah artinya selfie kalau sampai membahayakan diri kita sendiri?
Ada yang selfie di dalam mobil di tengah jalan raya, lalu beberapa detik kemudian mobilnya tertabrak dan  seluruh penumpang di mobil itu tewas. Ada yang selfie bersama hiu ganas, beberapa detik kemudian kakinya putus digigit hiu sampai akhirnya tewas kehilangan banyak darah.
Ada pula yang rela ambil spot berbahaya agar bisa selfie keren, tapi kemudian terjatuh dan meninggal. Astaghfirullah Sobat Nida, sadarkah kita bahwa keinginan narsis dan terlihat hebat di mata orang lain dengan menampilkan foto-foto pose berbahaya ini mengandung mudharat yang jauh lebih besar dari manfaatnya.
2. Selfie yang memperlihatkan aurat
Ada juga loh yang mungkin punya kelainan psikologis sehingga tidak malu melakukan selfie di kamar mandi, entah di bath ub atau di kamar pribadi dengan pose yang menampakkan auratnya, kemudian foto ini dishare ke sosmednya.
Belakangan juga ada tren selfie sambil memegang pusar dari belakang punggung, hanya untuk memperlihatkan betapa bagus dan ramping tubuhnya. Ampuun daah.
Ini juga merupakan selfie yang mengundang dosa Sob. Jangan deh dilakuin yang aneh kayak begini.
3. Selfie yang menghabiskan waktu
Sobat Nida bukan selfie maniak yang tiap menitnya gatel untuk pose selfie kan ya? Walaupun posenya biasa aja, nggak berbahaya dan nggak menampakkan aurat, tapi kebiasaan selfie setiap saat minimal telah menghabiskan waktu kita untuk hal tak bermanfaat Sob.
Parahnya lagi, kebiasaan ini bisa menimbulkan ketagihan yang ujung-ujungnya kelainan psikologis. Sebelum itu terjadi, hentikan kebiasaan ini yaa.
4. Selfie dengan tujuan menggoda lawan jenis
Ada juga yang sengaja melakukan foto sendiri untuk memperlihatkan betapa cantiknya dia agar lawan jenis di sosial medianya tergoda dan tertarik padanya.
Eleuh-eleuh, ini juga jenis selfie yang bisa banget mengundang dosa Sob.
Demikianlah, moga kita terjauh dari kegiatan selfie yang tak bermanfaat apalagi menarik dosa.
Foto ilustrasi: google
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. Pena Perubahan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger